Mengenal Lebih Dalam Tentang Kehidupan Suku Baduy Dalam
Keindahan dan pesona Suku
Baduy Dalam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang akan berwisata sambil
belajar budaya. Baduy Dalam berlokasi di desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten
Lebak, Banten. Dari Suku Baduy Dalam, kita dapat belajar bagaimana cara mereka
menjaga budaya dan adat dan jauh dari kata modern. Suku Baduy Dalam hidup
dengan cara yang sangat sederhana, mandiri dan saling bergotong royong.
Cici Lestari, mengungkapkan
pengalaman waktu mengeksplore di Suku Baduy Dalam sangatlah berkesan karena
dapat merasakan menjadi warga suku baduy dalam yang sangat sederhana.
“Dari pengalaman saya waktu
explore tentang baduy dalam Bersama mahasiswa beasiswa Nusantara itu, kita benar-
benar merasakan langsung kehidupan di baduy dalam, yang mana orang- orang dari suku
tersebut sangat ramah dan sangat damai. Saya salut ketika kepala suku
mengatakan bahwa warga baduy dapat membangun 5 rumah dalam 2 hari saja, dari
situ kita dapat menyimpulkan bahwa kekeluargaan dan gotong royong Suku Baduy
Dalam sangatlah tinggi.”
Suku Baduy Dalam sangat
menjunjung tinggi aturan adat istiadat dalam kearifan lokal. Aturan itu wajib
di patuhi selama berkunjung ke Suku Baduy Dalam. Beberapa aturan tersebut di antaranya,
pengunjung hanya di perbolehkan menginap selama 1 malam saja di baduy dalam,
dilarang mengambil foto/ video di Suku Baduy Dalam, dilarang menggunakan barang
elektronik seperti handphone atau kamera, dan dilarang menggunakan
produk sabun, shampoo dan pasta gigi selama berada di Suku Baduy Dalam.
“Jadi selama disana kita sudah dibekali peraturan yang ada di Suku Baduy Dalam seperti, tidak boleh menggunakan handphone maupun kamera, tidak boleh berfoto atau membuat video selama di baduy dalam, dilarang membawa sabun, pasta gigi dan shampoo. Ketika kita masuk ke area perbatasan Suku Baduy Dalam kita diminta untuk menon-aktifakan handphone”.
Cici juga menambahkan
bahwa selama berada di Suku Baduy Dalam itu, masyarakat Suku Baduy Dalam
melakukan kegiatan mandi, mencuci pakaian, buang air besar dan air kecil di Sungai.
“Kita itu mandi dan buang
air kecilnya di Sungai, jadi warga suku baduy dalam itu ga ada toilet di setiap
rumahnya, mereka melakukan aktivitas mandi, mencuci baju dan lain sebagainya ya
di Sungai”.
Mata pencaharian utama Suku
Baduy Dalam adalah Bertani di lahan kering, mereka mencari sumber makanan dari
alam sekitar. Pekerjaan sampingan Suku Baduy Dalam sendiri biasanya membuat kerajinan
anyaman atau rajutan. Kerajinan yang dibuat antara lain tas, gelang, cincin,
gantungan kunci, kain batik corak baduy serta madu.
“Kemarin kita juga beli macam-
macam kerajinan baduy, banyak yang beli gelang dari rotan, cincin, gantungan
kunci, madu. Kalo gue, beli kain batik corak baduy, gantungan kunci, sama madu
asli baduy”.
Setelah mengenal lebih
dalam tentang Suku Baduy Dalam, ada adat istiadat warisan leluhur yang mereka
pegang teguh hingga hari ini. Bukan hanya memberi wawasan serta pengalaman,
tetapi juga mengajarkan makna keselarasan hidup, kebersamaan dan hidup
sederhana melalui nilai budaya yang diterapkan masyarakat Suku Baduy Dalam.
keren bangetttt
BalasHapus