“Cek Toko Sebelah 2”: Drama Kompleks Berbalut Komedi

(Sumber : Instagram @ernestprakasa) 

Cek Toko Sebelah 2 akhirnya tayang di bioskop pada tanggal 22 Desember 2022, setelah 6 tahun tidak ada kabar. Film dengan tema keluarga Tionghoa di Indonesia ini sukses besar, bahkan menjadi film Indonesia keempat terlaris yang dirilis selama 2016. Tidak heran jika Ernest dan Starvision Plus menggarap sekuelnya yang diberi judul Cek Toko Sebelah 2.

Film kedua ini, penyajian intensitas komedi jauh berkurang. Meski tetap mengundang tawa di sepanjang film, namun ada kompleksitas drama yang kini lebih ditonjolkan dalam film "Cek Toko Sebelah 2".

Sinopsis

“Cek Toko Sebelah 2” menceritakan Erwin (Ernest) yang berjuang untuk pernikahannya bersama Natalie (Laura Basuki). Cinta yang terhalang orang tua karena perbedaan kelas sosial. Konflik yang klise, karena telah muncul dalam banyak film bergenre romance. Namun perjuangan pasangan kekasih tersebut tetap menarik diikuti, berkat bangunan alur cerita yang solid. Konflik dibangun dengan ‘sabar’, setahap demi setahap, sehingga mampu menghadirkan konflik yang organik, terasa nyata dan dekat bagi penonton.

Drama kompleks yang disajikan dalam dalam film Cek Toko Sebelah 2 ini cukup beragam diantaranya:

Isu Childfree

Kejutan drama yang mencolok justru datang sisi anggota keluarga lainnya, yaitu Yohan (Dion Wiyoko) dan Ayu (Adinia Wirasti). Film ini mengeksplorasi permasalahan keluarga muda secara mendalam, lewat sosok Ayu yang takut untuk memiliki anak karena trauma dengan masalalu di keluarganya. 

(Sumber : Official Trailer)

Di sisi lain Koh Afuk yang terus mendesak untuk menimang cucu, muncul sebagai tipikal bapak-bapak mertua pada umumnya dalam lingkup sosial di Indonesia. Tanpa sadar, dorongan demi dorongan Koh Afuk, menjadi teror bagi Ayu menantunya tersebut.

Hubungan Toxic Orang Tua-Anak

Selain menyentuh isu childfree dan trauma perempuan yang dalam, “Cek Toko Sebelah 2” juga mengeksplorasi isu lainnya, termasuk soal hubungan toxic orang tua dan anak. Hal ini dihadirkan lewat hubungan Natalie dan ibunya, Agnes (Maya Hasan).

Si ibu toxic karena selalu merasa tahu apa yang baik untuk sang anak. Yang sebenarnya, Agnes juga adalah perempuan dengan trauma, yang melampiaskan rasa kegagalannya dengan sikap protektif terhadap anak. Dan Koh Afuk pun adalah bapak mertua yan toxic karena ‘memaksakan kehendaknya akan cucu kepada anak dan menantunya.

Kesimpulannya film Cek Toko Sebelah 2 membutikan bahwa sosok Ernest sangat luar biasa dalam membuat sebuah film drama komedi yang menarik. Film ini berhasil mengangkat sebuah isu drama yang menarik dan disampaikan atau dikemas dengan sangat rapi dan ringan. Komedi yang di bawakan sangat terasa sekali ketika melihat film Cek Toko Sebelah 2.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjerat Kasus Korupsi: Firli Bahuri Resmi Dicopot dari Jabatannya

Monster Playground : Taman Bermain Menyenangkan di Bintaro Jaya Xchange